LHKP dorong kader Muhammadiyah berdiaspora dalam kontestasi politik
Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Tengah mendorong agar para kader Muhammadiyah bisa berdiaspora dalam setiap kontestasi politik, meski Muhammadiyah tidak berpolitik praktis namun ruang politik harus diisi guna mendukung dakwah Muhammadiyah.
Elshinta.com - Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Tengah mendorong agar para kader Muhammadiyah bisa berdiaspora dalam setiap kontestasi politik, meski Muhammadiyah tidak berpolitik praktis namun ruang politik harus diisi guna mendukung dakwah Muhammadiyah.
Hal itu dikatakan Ketua LHKP PWM Jawa Tengah, Jayusman Arief pada silaturrahmi dan Regional Meeting LHKP PWM Jawa Tengah di Dolan Sawah, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/5/202).
Dikatakan Jayusman, pada Pileg 2024 beberapa kader Muhammadiyah Jawa Tengah terpilih sebagai anggota DPR baik DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/kota.
"Namun untuk DPD RI wakil Muhammadiyah Jawa Tengah pada Pemilu 2024 tidak lolos, sudah empat kali berturut-turut setiap Pemilu DPD RI wakil kita tidak lolos. Ini sebagai PR bersama agar Muhammadiyah Jawa Tengah bisa meloloskan DPD RI ke depanya," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (28/5).
Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir dalam tausiyahnya menjelaskan, pentingnya ruang politik bagi Muhammadiyah. Dengan politik membantu dakwah Muhammadiyah. Muhammadiyah Jawa Tengah apresiasi para kader yang pada Pileg 2024 banyak yang maju caleg dan sebagian ada yang terpilih.
"Maju caleg itu sudah kemajuan apalagi terpilih itu sangat bagus. Mari diisi ruang-ruang politik ini untuk kemajuan bangsa dan negara. Untuk meraih dukungan politik butuh jumlah yang banyak sementara warga Muhammadiyah sedikit untuk itu menambah jumlah warga Muhammadiyah itu penting agar setiap pemilu bisa meraih dukungan banyak," harapnya.
Pada kegiatan ini selain dihadirkan caleg terpilih kader juga hadir beberapa calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada 2024 dari unsur kader Muhammadiyah Jawa Tengah.